1
تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّۗ
Terjemahan Indonesia:
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia!
English Translation:
May the hands of Abu Lahab be ruined, and ruined is he.
Dengarkan Ayat Ini
Suara:
Abdurahman As-Sudais
Misyary Rashid Alafasy
Abu Bakr Al-Shatri
Sa'ad Al-Gamdhi
Maher Al-Mueaqly
Tafsir
Indonesia - Kemenag
Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa Abu Lahab akan rugi dan binasa dan kata-kata ini sebagai kutukan dari Allah baginya. Binasa pada kedua belah tangannya karena tangan adalah alat bekerja dan bertindak. Bila kedua belah tangan seseorang telah binasa, berarti ia telah binasa.
Dikatakan Abu Lahab, padahal namanya Abdul-'Uzza, karena ia berwajah tampan menawan. Namun para ulama berpendapat bahwa dikatakan Abu Lahab karena ia pasti menjadi penghuni neraka yang bergejolak apinya. Hal itu seperti orang komunis memilih syiar merah dan golongan kiri karena golongan kiri adalah ashabusy-syimal.
Permulaan ayat ini adalah kutukan atas kebinasaan Abu Lahab dan penutupnya adalah sebagai keterangan dari Allah bahwa kutukan tersebut telah terbukti dan Abu Lahab pasti rugi di dunia dan di akhirat.
Ketika ayat tabbat yadA abi lahabin watabba turun, Ummu Jamil al-'AurA (wanita yang sebelah matanya buta) binti harb datang sambil berteriak-teriak. Ia membawa batu sekepalan tangan, seraya berkata. "Dia mencela (agama kami), kami menolak. Agamanya kami benci dan perintahnya kami bantah." Ketika itu Nabi saw. duduk di dalam masjid bersama Abu Bakar. Ketika Abu Bakar melihat wanita itu, beliau berkata, Wahai Rasulullah, wanita itu telah datang. Saya khawatir dia melihatmu." Maka Rasulullah saw. berkata "Dia tidak akan melihatku." Kemudian Nabi membaca sebuah ayat dan berlindung dengan menggunakan ayat itu. Beliau membaca "Dan apabila kamu membaca Al-Qur'an, kami jadikan diantara kamu dan orang-orang yang tidak beriman itu penghalang yang tertutup." Wanita itu berdiri di depan Abu Bakar, namum ia tidak bisa melihat Rasulullah saw. Ia berkata, "Hai Abu Bakar, aku mendapat kabar bahwa temanmu itu telah menghinaku." Abu Bakar berkata, "Tidak. Demi Tuhan Pemilik Ka'bah. Dia tidak mencelamu." Lalu wanita itu berpaling sambil berkata, "Kaum Quraisy telah tahu kalau aku adalah putri pembesarnya." (Riwayat al-hakim)
English - Al-Jalalayn
Perish ruined be the hands of Abū Lahab in other words all of him — the use of ‘hands’ here to denote all of him is figurative and is because most actions are performed by them; the statement is an invocation — and perish he! may he be ruined! this tabba is a predicate as where one says ahlakahu’Llāhu wa-qad halak ‘God destroyed him and he indeed is destroyed’. When the Prophet threatened him with the chastisement he said ‘If what my brother’s son says is true then I shall ransom myself from it with my wealth and sons!’; so the following was revealed