Surah Al-Ma'idah Ayat 60

Ayat ini dalam rangkaian petunjuk Allah kepada Rasul-Nya Muhammad untuk memberikan bantahan kepada Ahli Kitab sebagaimana yang diuraikan pada ayat 59. Menurut riwayat St-thabarani, ia menceritakan bahwa Ahli Kitab berkata kepada Nabi Muhammad yang maksudnya, "Tidak ada agama yang kami ketahui lebih buruk dari agamamu", maka turunlah ayat ini untuk membantahnya. Pada ayat ini Allah menyuruh Nabi Muhammad supaya berkata sebagai berikut: "Apakah perlu aku beritakan kepada kamu, hal orang-orang yang mengejek agama dan azan kami, sesuatu yang lebih buruk balasannya di sisi Allah dari pekerjaan (fasik) yang kamu lakukan ini, yaitu kamu dijadikan kera dan babi." Riwayat Ibnu Abbas menceriterakan, bahwa peristiwa pelanggaran kehormatan hari Sabat (Sabtu) itu telah menimbulkan dua macam kejadian. Kejadian pertama ialah orang-orang muda berubah menjadi kera; yang kedua, orang-orang tua menjadi babi. (Lihat juga Tafsir atas 2:65 dan 7:166) Selanjutnya Allah menyuruh Rasul-Nya untuk menyampaikan bahwa mereka inilah yang lebih buruk tempatnya di akhirat dan sesat dari jalan yang benar.

Say ‘Shall I tell you shall I inform you of what is worse than the followers of that about which you are spiteful by way of reward requital from God? They are those whom God has cursed whom He has removed from His mercy and with whom He is wroth and some of whom He has turned into apes and swine by transformation and those who worship the false deity Satan by obeying him the particle minhum ‘some of whom’ takes into account the potentially plural import of the particle min ‘those whom’ and in what precedes minhum ‘some of whom’ the singular form of min is taken into account; a variant reading has ‘abuda al-tāghūt as the genitive of an annexation ‘abud being a variant plural of ‘abd; the accusative ending of ‘abuda is because the clause is a supplement to al-qirada ‘apes’ and these were the Jews. They are worse situated makānan is for specification for their abode shall be the Fire and further astray from the even way’ from the path of truth al-sawā’ originally means al-wasat ‘middle’; the use of sharrun ‘worse’ and adallu ‘further astray’ is intended to counter their saying ‘We know of no religion worse sharrun than yours’.