Surah An-Naml Ayat 35

Ayat ini menerangkan kebijaksanaan Ratu Balqis dalam menghadapi sikap kaumnya terhadap isi surat Sulaiman. Ia tidak terpengaruh sikap sombong dan merasa diri kuat sebagaimana yang tercermin dari ucapan-ucapan para petinggi kerajaannya. Ratu Balqis berkata, "Wahai kaumku, ini adalah surat dari seorang raja. Jika kita menentang dan memeranginya, mungkin kita menang dan mungkin pula kita kalah. Seandainya kita kalah, maka raja dan tentaranya itu akan merusak negeri kita, membinasakan dan menghancurkan semua yang telah kita bangun selama ini. Pada umumnya sikap dan tabiat raja-raja terhadap musuhnya sama, suka menindas dan membunuh secara kejam musuh-musuh yang dikalahkannya, serta merusak kota-kota dan menghina pembesar-pembesar negeri yang telah ditaklukkannya." Ratu Balqis melanjutkan pembicaraannya, "Untuk menghindarkan semua kejadian yang tidak diinginkan itu, aku mempunyai pikiran yang jika dilaksanakan akan membawa keuntungan bagi kita semua. Caranya ialah kita berusaha melunakkan hati Sulaiman dengan mengirimkan hadiah-hadiah kepadanya. Hadiah itu akan diantarkan oleh orang-orang yang berilmu pengetahuan. Dengan demikian, kita dapat mengetahui dengan pasti keadaan mereka dengan perantaraan utusan-utusan kita itu. Setelah itu, kita tetapkan bersama tindakan yang tepat yang akan kita laksanakan dalam menghadapi Sulaiman." Para pembesar negeri Saba' menyetujui pendapat yang dikemukakan oleh ratu mereka.

Now I will send them a gift and wait to see with what response the envoys return’ in the way of accepting the gift or rejecting it. If it be a king to whom we have sent it he will accept it; but if it be a prophet he will reject it. Thus she sent male and female servants one thousand in total together with five hundred bricks of gold a crown studded with jewels and musk ambergris and other things with an envoy carrying a letter. The hoopoe thus hurried back to bring the news to Solomon who ordered bricks of gold and silver to be made and laid out across a vast square the distance of nine parasangs from his seat and for a towering wall of gold and silver to be constructed around it and for the most splendid creatures of the land and the sea together with the children of the jinn to be brought to line the right and left sides of the square.