Surah Gafir Ayat 77

Allah memerintahkan para rasul-Nya agar bersabar dalam menghadapi tindakan orang-orang musyrik yang mendustakan dan membantah ayat-ayat-Nya. Para rasul juga diminta bersabar dan bertawakal menghadapi gangguan dan ancaman-ancaman mereka. Allah menyatakan bahwa janji-Nya untuk mengazab orang-orang kafir pasti benar dan terlaksana. Allah mengatakan kepada Nabi saw bahwa jika Ia memperlihatkan kepadanya, di waktu Nabi masih hidup, azab yang ditimpakan kepada orang-orang musyrik, atau tidak diperlihatkan kepada Nabi azab itu dengan mewafatkannya sebelum kedatangan azab itu, maka hal itu tidak berarti apa-apa bagi mereka. Pada hari Kiamat semuanya kembali kepada Allah, lalu diberikan kepada mereka balasan yang setimpal. Ayat lain yang searti dengan ayat ini ialah: Maka sungguh, sekiranya Kami mewafatkanmu (sebelum engkau mencapai kemenangan), maka sesungguhnya Kami akan tetap memberikan azab kepada mereka (di akhirat), atau Kami perlihatkan kepadamu (azab) yang telah Kami ancamkan kepada mereka. Maka sungguh, Kami berkuasa atas mereka. (az-Zukhruf/43: 41-42)

So be patient. Assuredly God’s promise to chastise them is true. And if We show you fa-immā contains an assimilated conditional particle in; the mā is extra and emphasises the conditional import at the beginning of the verb while the nūn emphasises it at the end a part of what We promise them of chastisement in your lifetime the response to the conditional has been omitted in other words it is something like ‘then so be it!’ … or We take you unto Us in death before their chastisement then in any case to Us they will be returned whereupon We shall chastise them with the most severe punishment this last mentioned response is that of the supplement only.