Surah Taha Ayat 96

Samiri menjawab bentakan dan hardikan Musa. Aku telah mengetahui sesuatu yang belum diketahui oleh kaummu, maka aku buatlah sebuah patung dari emas yang dibawa dari Mesir berbentuk anak sapi dan aku jadikan patung itu seindah-indahnya untuk menarik perhatian mereka. Demikianlah pendapatku dan tindakan itulah yang paling baik menurut pikiranku. Menurut sebagian Mufasirin, Samiri menjawab bentakan Musa dengan jawaban yang aneh sehingga dapat meninggalkan kesan seolah-olah dia telah mendapat wahyu pula dari Tuhan dan telah berhubungan dengan Jibril serta telah mengenalnya. Samiri mengatakan bahwa ia membakar emas yang dibawa mereka dari Mesir di dalam lubang yang mereka buat sendiri dia mengambil segenggam tanah bekas jejak telapak kaki Jibril maka keluarlah dari lubang itu sesuatu yang serupa anak sapi. Dengan demikian tertariklah sebagian Bani Israil kepada bujukan dan tipu daya Samiri untuk menyembah patung berbentuk anak sapi itu. Karena patung anak sapi itu bukanlah sembarang patung, tetapi benar-benar telah dikirim Allah untuk disembah dan dipujanya.

He said ‘I perceived what they did not perceive read either as third person plural yabsurū or as second person plural tabsurū ‘what you did not perceive’ in other words I realised what they did not realise so I seized a handful of dust from the track of from the hoof of the steed of the messenger Gabriel and threw it in I cast it onto the figure of the calf that had been fashioned. Thus my soul prompted thus it adorned for me’ and it was cast into me the idea that I seize a handful of the dust from that mentioned hoof and cast it onto what possessed no spirit so that it might thus acquire a spirit. I had seen that your people had asked that you make for them a god and so my soul suggested to me the idea that this calf should be their god.